Saturday, December 29, 2012

Abortus

A. Pengertian
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu.

B. Etiologi
Penyebab aborsi bervariasi umumnya lebih dari satu sebab, diantaranya sebagai berikut :
1. Penyebab genetik (kelainan kariotip embrio, kelainan sitogenetik)
2. Defek anatomik uterus
3. Autoimun
4. Hormonal (defek fase luteal)
5.Infeksi (bakteria, virus,parasit, spirokaeta)
6.Faktor Lingkungan

C. Macam-Macam Abortus
1. Abortus Imminens
Adalah abortus tingkat permulaan dan merupakan ancaman terjadinya abortus, ditandai dengan s perdarahan berupa bercak atau sedang, serviks tertutup, uterus sesuai dengan usia gestasi, kram perut bawah, uterus lunak. Tindakan yang dilakukan berupa observasi perdarahan, istirahat, no coitus.
2. Abortus Insipiens
Adalah abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan perdarahan banyak, serviks terbuka, uterus sesuai gestasi, kram atau nyeri perut bawah, belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi . Tindakan yang dilakukan yaitu Evakuasi.
3. Abortus Kompletus
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dengan tandaserviks tertutup, besar uterus tidak sesuai masa kehamilan (lebih kecil), sedikit atau tanpa nyeri perut bawah. Tidak perlu terapi spesifik.
4. Abortus Inkompletus
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal. Ditandai dengan perdarahan yang sedang atau banyak, serviks terbuka, uterus sesuai masa kehamilan,kram atau nyeri perut bagian bawah. Tindakan yang dilakukan adalah evakuasi
5. Missed Abortion
Adalah Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandungan. biasanya klien tidak merasakan keluhan apa pun kecuali pertumbuhan kehamilannya tidak seperti yang diharapkan. Bila kehamilan di atas 14 minggu sampai 20 minggu penderita justru merasakan rahimnya semakin mengecil dengan tanda-tanda kehamilan sekundr pada payudara mulai menghilang.
6.Abortus Habitualis
Ialah abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut. Penderita abortus habitualis umumnya tidak sulit untuk hamil kembali tetapi kehamilannya berakhir dengan keguguran secara berturut-turut. Salah satu penyebab yang sering dijumpai adalah inkompetensia serviks. Kelainan ini sering disebabkan oleh traumaserviks pada kehamilan sebelumnya misalnya tindakan usaha pembukan serviks yang berlebihan , robekan serviks yang luas.
7. Abortus Infeksious, Abortus Septik
Abortus infeksious adalah abortus yang disertai infeksi pada alat genitali. Abortus septik ialah abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran darah tubuh atau peritoneum. Kejadian ini merupakan komplikasi tindakan aborus yang sering terjadi apalagi bila dilakukan kurang memperhatikan asepsis dan antisepsis.
8. Blighted Ovum
Merupakan kehamilan patologi dimana mudighah tidak terbentuk sejak awal walaupun kantong gestasi tetap terbentuk, kantong kuning telur juga tidak terbentuk. Biasanya sampai sekitar 14-16 minggu akan terjadi abortus spontan. Pengelolaan kehmilan anembrionik (BO) dilakukan terminasi kehamilan dengan dilatasi dan kuretase secara elektif.

No comments:

Post a Comment